Sejarah Perkembangan Shopee di Indonesia

Shopee merupakan perusahaan yang masih seumur jagung menapakan kakinya di Indonesia namun trobosannya sangat spektakuler, diluar dugaan dan dengan sokongan modal yang sangat besar akhirnya Shopee Indonesia mampu mengalahkan marketplace lainnya.

 

Sejarah marketplace sebelum Shopee

Sebelum adanya Shopee di Indonesia, orang-orang sudah melakukan transaksi di salah satu forum terbesar di dunia kebanggaan Indonesia yaitu Kaskus. Kaskus mempunyai forum khusus untuk kegiatan jual beli yang dinamakan dengan Kaskus FJB (Forum jual beli). Forum jual beli ini sama sekali berbeda dengan marketplace yang ada sekarang atau FJB yang sudah ada sekarang.

Dahulu mereka mengupload di FJB sama dengan mengupload di forum, yang kita lihat hanya list judul saja dan tidak ada harga dan gambar. Namun seiring datangnya Tokopedia dan Bukalapak menjadikan pamor FJB berkurang. Kaskus FJB tidak menyediakan rekber dan sangat rentan penipuan. Namun Kaskus FJB mengubah manajemennya sehingga menampilkan harga, gambar produk dan rekber. Namun sudah terlambat. Kaskus FJB digilas Bukalapak dan Tokopedia.

Salah satu marketplace yang sempat terkenal dan menjadi marketplace yang awal berdiri adalah Tokobagus dan Berniaga.com kedua situs ini adalah penggagas marketplace dengan sistem COD di Indonesia sampai OLX International membeli keduanya dan menggantinya menjadi OLX.co.id

 

Kemunculan Shopee ditengah perang Bukalapak VS Tokopedia

Sejarah Shopee dengan segala macam promo yang ditawarkan dan keberaniannya untuk “membakar uang” menjadikan Shopee begitu cepat melesit bahkan saat ini Shopee sudah mengalahkan Tokopedia dan Bukalapak. Sebetulnya kemunculan Shopee cukup mengejutkan karena dua marketplace Indonesia yang disokong oleh Telkom dan Matahari Store gulung tikar dalam sekejap.

Ya, mungkin anda ingat Blanja.com dan Mataharimall.com yang dimilki perusahaan besar tersebut akhirnya kalah bertanding di lini marketplace. Bukalapak juga keburu harus menarik keuntungan untuk dikembalikan ke investor dan menghentikan promo yang biasanya selalu diberikan. Shopee semakin tajam menancapkan kakinya di Indonesia, promo yang diberikan seolah tidak pernah habis dengan promo tiap bulan yang diberikannya menjadikan marketplace ini tidak pernah sepi dari promo dan kebanjiran pembeli yang membuat pesaingnya gerah.

 

Ekspansi Shopee di dompet digital

Yang terbaru, Shopee mulai bersaing dengan OVO dan GoPay. Sebagaimana yang kita tahu, GoPay menjadi penggagas dompet digital di Indonesia dan paling banyak digunakan di Indonesia karena disokong oleh platform Gojek. Setelah itu OVO dengan sokongan Lippo Group memulai persaingannya dengan GoPay dan mereka membakar uang untuk memanjakan para penggunanya sampai sampai Mochtar Riady si pemilik Lippo Group yang menjadi Investor OVO tidak sanggup mendanai aksi bakar uang OVO dan memilih keluar dari OVO.

Dalam pertarungan ini, mereka yang mampu mendanai diskon paling banyak dan paling lama lah yang akan memenangkan persaingan. Dilansir oleh TechInAsia, menurut analisis timnya mengatakan bahwa setidaknya GoJek menggelontorkan 15 miliar rupiah untuk GoPay. Dan disaat diskon mulai semakin rendah sebagai tanda dana yang dibakar sudah mulai habis, Shopeepay muncul ikut bersaing!

Jika GoPay memiliki platform GoJek, OVO memiliki platform Grab dan Tokopedia, Shopee Pay menggunakan Shopee sebagai platformnya. Kemunculannya bisa dibilang tepat waktu disaat dompet digital tengah “ngos ngosan” berperang Shopee pay menawarkan belanja Rp. 1,- dan diskon 60% di berbagai toko di Indonesia. Dalam sekejap pengguna Shopee Pay naik drastis.

Apakah Shopee Pay akan menggilas OVO dan GoPay seperti Shopee menggilas Blanja dan Mataharimall? Kita tunggu tanggal mainnya.

 

Sumber: https://pojoksosmed.com