Tips untuk Kerja Part Time Sembari Kuliah di Australia

Sumber : mediamaz.co.id

Australia merupakan salah satu negara yang kerap diincar oleh calon mahasiswa dari berbagai belahan dunia. Selain karena kualitas pendidikannya menjanjikan, pemerintah setempat juga memfasilitasi mahasiswa asing untuk kerja part time sembari kuliah di Australia. Tentu, ini adalah keuntungan tersendiri karena bisa jadi sarana memenuhi biaya hidup yang tidak murah.

 

6 Panduan Kerja Part Time Sembari Kuliah di Australia

 Sumber : mediamaz.co.idSumber : mediamaz.co.id

1. Pahami peraturan kerja part time

Selain berguna untuk mendapatkan penghasilan, kerja part time sebetulnya bisa juga berfungsi menambah daftar pengalaman dalam CV mahasiswa. Itu artinya kamu telah memiliki pengalaman kerja sedari awal sehingga akan sedikit terbantu setelah lulus kelak. Adapun untuk persoalan gaji, per jamnya diperkirakan sekitar 15 AUD sampai 25 AUD.

Sumber : travelingajadulu.comSumber : travelingajadulu.com

Perlu diketahui, kerja part time hanya dapat dilakukan oleh kamu yang memiliki visa belajar. Apabila tetap memaksa bekerja tanpa adanya visa, maka kamu bisa dianggap bertindak ilegal. Di lain pihak, pemerintah setempat memberikan batasan waktu kepada para pekerja paruh waktu.

Untuk program sarjana, kamu punya kesempatan bekerja maksimal selama 20 jam per minggu saat aktif kuliah, namun tidak ada batasan ketika liburan. Sedangkan bagi mahasiswa program magister dan doktoral, berlaku ketentuan maksimal per minggu selama 40 jam karena kuliahnya tidak sepadat jenjang sarjana.

Tak berhenti sampai di situ, pemerintah Australia juga menetapkan gaji kerja part time berlandaskan usia dengan batas minimal 18 tahun. Tingginya gaji dipengaruhi oleh tingginya usia pekerja, semakin tua semakin besar pula tarifnya. Jika bekerja melebihi jam 10 malam sampai dini hari, maka akan diberikan intensif sebesar 10%.

 

Alangkah baiknya jika kamu memanfaatkan waktu libur semester seoptimal mungkin untuk menambah pengalaman sekaligus uang saku. Alih-alih langsung pulang ke kampung halaman, aktivitas sejenis itu tentu memberi lebih banyak keuntungan. Barangkali, kamu bisa membuat rencana khusus kapan harus kembali ke Indonesia dan kapan menetap di negeri orang.

 

2. Kenali rute transportasi umum

Sebelum memutuskan kerja part time sembari kuliah di Australia, kamu perlu mengenali rute transportasi umum dengan baik. Tak perlu menghafalkannya di luar kepala, tetapi minimal kamu tahu harus berbuat apa jika tersasar ke tempat tidak dikenal. Selain akan memudahkan mobilitas, mengingat rute transportasi juga berpotensi menghemat biaya pengeluaran.

Sumber : cdn-2.tstatic.neSumber : cdn-2.tstatic.ne

Lagi pula, sangat disayangkan jika kamu terlambat mengikuti seleksi tahap demi tahap rekrutmen kerja part time karena tidak mengenali rute jalanan. Itu akan memberi kesan kurang baik di benak para penyedia lowongan kerja. Untuk itu, penting sekali memperhitungkan estimasi waktu perjalanan dari tempat tinggal sampai tiba ke lokasi seleksi bakal calon lokasi bekerja.

 

3. Siapkan berkas yang dibutuhkan

Sebagai pencari kerja, berkas penting seperti surat lamaran dan daftar riwayat hidup seharusnya sudah kamu siapkan sejak awal. Mengingat statusmu sebagai mahasiswa asing, ada dokumen administrasi lain yang wajib kamu penuhi yaitu nomor rekening bank di Australia dan Tax File Number (TFN). Selain itu, taati hukum pajak yang berlaku di negara tersebut.

Sumber : brightannica.co.idSumber : brightannica.co.id

Setelah semua dokumen telah siap, jangan lupa untuk melibatkan diri dalam komunitas para pencari kerja. Komunitas tersebut bisa kamu temukan di situs-situs penyedia lowongan kerja berskala global atau wilayah lokal Australia saja. Banyak informasi yang disebarkan di situs serupa, misalnya pada seek, gumtree, jobs, dan sebangsanya.

Poin unggulnya, situs itu bisa kamu akses sesuka hati tanpa dipungut biaya sepeser pun. Cara penggunaannya mudah di mana kamu dimungkinkan untuk mengaksesnya kapan saja. Perlu diingat, ribuan bahkan ratusan ribu mahasiswa asing sama-sama berburu kerjaan sepertimu karena itu pastikan kamu memiliki nilai tambah yang dapat dibanggakan.

 

4. Pantau terus situs perusahaan incaran

Seiring dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang, akses informasi terbuka lebar untuk semua kalangan. Ini juga berlaku bagi kamu si mahasiswa pencari kerja part time sembari kuliah di Australia. Mengikuti arus informasi yang bertebaran di internet, kamu harus pintar memanfaatkan semua peluang yang ada.

Sumber : myrecruitmentplus.com/partnersSumber : myrecruitmentplus.com/partners

Mencuri titik mula lebih dahulu dibandingkan mahasiswa lainnya merupakan salah satu kunci keberhasilan. Jika mengetahui lebih awal informasi lowongan kerja dari perusahaan incaran, maka artinya kamu sudah melangkah maju dibandingkan para pesaing. Kamu punya kesempatan menyiapkan diri semaksimal mungkin sesuai dengan syarat dan kualifikasi perusahaan.

Itulah pentingnya memantau situs perusahaan incaran secara kontinu dan konsisten. Terlebih, perusahan-perusahaan multinasional yang berpusat di Australia kerap kali membuka peluang kerja bagi para mahasiswa asing. Umumnya, kamu akan melangsungkan wawancara melalui pertemuan virtual jika berhasil mengalahkan kandidat lainnya. Jadi, persiapkanlah diri sebaik-baiknya.

Selain cara modern, ternyata sebagian orang masih mengandalkan media konvensional. Untuk itu, kamu pun tidak boleh melepaskan pandangan begitu saja dari papan pengumuman kerja part time di universitasmu. Barangkali, informasi-informasi paling update justru disampaikan oleh pihak kampus melalui papan penting tersebut.

 

5. Manfaatkan semua peluang

Jika kamu kesulitan melamar kerja part time di perusahaan ternama padahal sudah mencoba berkali-kali, tidak perlu ragu menurunkan standarmu untuk sementara. Kamu bisa memulainya dari pekerjaan serabutan seperti pelayan restoran atau sejenisnya.

Sumber : harmony.co.idSumber : harmony.co.id

Ambil setiap peluang yang mungkin ada agar dapat memulai kerja part time sembari kuliah di Australia. Dengan syarat, pekerjaan tersebut tidak melanggar hukum. Memang tidak mudah berdamai dengan ego terutama bagi kamu yang memiliki idealisme tinggi.

Namun, ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan hingga kelak lulus kuliah dan bahkan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Kamu dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya selama bekerja, belajar dari rekan, atasan, atau justru pelanggan.

Pada prinsipnya, jalan hidup setiap orang unik dengan ciri khasnya masing-masing. Kamu bisa saja berusaha mati-matian mengejar perusahaan ternama, tetapi ternyata memang belum rezeki. Jangan berkecil hati karena paling tidak tetap akan ada kesempatan mendapatkan pengalaman dan penghasilan tambahan di mana pun kamu bekerja.

 

6. Jalin relasi seluas-luasnya

Sebagai mahasiswa, alternatif terdekat yang bisa kamu jadikan relasi adalah rekan sesama mahasiswa baik internasional maupun lokal, serta dosen di universitasmu. Jangan malu mendekati dosen dan rekan studimu, hilangkan dulu perasaan ragu-ragu karena itu justru berpotensi menutup peluang.

Sumber : seoanaksholeh.comSumber : seoanaksholeh.com

Tentu, lakukan pendekatan dengan cara-cara yang tepat dan sopan. Untuk menarik perhatian dosen, kamu bisa memulainya dari menjadi mahasiswa aktif baik dari segi performa di kelas maupun nilai mata kuliah. Dalam rangka memenuhi hal itu, kamu harus rajin belajar demi memahami materi. Manfaatkan secara optimal semua fasilitas penyedia literatur di universitasmu.

 

Kerja part time sembari kuliah di Australia membutuhkan kesabaran dan manajemen waktu yang baik. Kamu tidak boleh lupa bahwa aktivitas utamamu selama berada di sana adalah kuliah dan bukan bekerja. Jangan sampai terlena karena terlalu asyik mengumpulkan pundi-pundi uang dan berakhir menelantarkan studi. Ingat, tujuan awalmu mencari kerja hanya untuk mencukupi biaya hidup.

 

Sumber : https://www.idp.com/indonesia/study-in-australia/